Ramadhan sebagai bulan persiapan bagi Calon Jamaah

Bedah Buku "Balita pun Hapal Al-Qur'an"

Seminar "Kisah Inspiratif para bocah, lansia, dan orang-orang luarbiasa para penghapal Al Qur'an”.

Rabu, 11 November 2009

Yang Tertinggal dan Yang Nyaman



Ini Adalah Kisah Bapak  (maaf belum haji) Empit dan Ibu dadah. Pasangan suami istri yang rajin berangkat sebselum dhuhurke mAsjidil Haram, diwaktu sebagian jamaah lebih memilih istirahat. kelebihan p Empit kata istrinya bahwa p Empit itu sangat bersemangat jika diajak makan, tapi sedikit malas kalo diajak belanja.makanya badannya tambah sehat dan shubur.

Hari Selasa, 17 Nopember 2009, pukul 07.00 adalah jadwal Ziarah bagi Jamaah Haji KBIH Al-Manar. informasi telah disebarkan ke semua anggota jamaah haji Al-Manar ketika mau berangkat ke Masjid Haram. dan diharapkan untuk seseera mungkin kembali dari masjid haram agar tidak terlambat ziarahnya. tepat pukul 07.00 bis sudah menunggu di bawah, jamaah belum semua hadir dan kembali dari masjid.
sopir arab terus mengontak agar cepat-cepat berangkat,karena bis tidak bisa menunggu lama.
selang beberapa menit, semua jamaah telah siap, tinggal dua orang yang belum datang, yaitu pa Empi dan Bu Dadah. setelah dikontak, mereka masih di Haram. dan terjadi esalahpahaman informasi. dikiranya menunggu di Haram. akhirnya keputusan untuk meninggalkan mereka dengan pertimbangan Bis sudah diusir dan waktu sudah siang.
Bis di berangkatkan tepat waktu jam 08.00 menuju jabal Tsur (gunung Tsur). diperkirakan jarak antara jabal tsur dan masjidil haram 5 km dengan mobil karena harus memutar jalannya, sedangkan dengan jalan kaki, hanya 2 km tapi melewati gunung-gunung batu. semapai di gunung Tsur, Pa Empit dan B Dadah menelepon dan agak sedikit kecewa karena dia ditinggal
ziarah. akhirnya pembimbing memutuskan untuk menjemput p Empit dan bu dadah di Maktab dengan taxi dan rombongan tetap meneruskan perjalananan ziarahnya ke Jabal Rahmah. dan akan bertemu semua di Jabal rahmah.
Turun di pinggir Jalan yang menuju Mahbas Jin lalu menyetop mobil pribadi. setelah nego tentang harga, disepakati 10 real ongkos taksinya. mobil sedan melaju dengan kencang  menuju maktab. di tengah perjalanan mengontak pa empit untuk menunggu di depan Maktab. alhamdulillah sampai di maktab keduanya telah menunggu dan kita langsung mencari taksi atau mobil yang mau mengantarkannya ke arafah / jabal Rahmah.
sedan bagus berhenti di depan kami dan menawarkan ziarah, dan kami memberitahukan tujuannya hanya ke arafah dan antar saja. tawarannya sangat tinggi sekitar 50 real. adu tawar menawar tidak cocok, akhirnya dia pergi meninggalkan kami.dan dibelakang sudah nunggu mobil sedan yang bagus dan dikendarai oleh anak keturunan negara Mali. negosiasi lebih lancar dan kesepakatan harga telah diambil. kamipun langsung naik ke mobilnya. maklum masih sopirnya masih muda, kendaraannya melaju dengan kencang. diperjalanan, pa empit menanyakan harga mobil yang bagus ini, kata dia harga mobilnya 20.000 dollar. harga mobil di saudi terbilang murah karena tidak terkena pajak. Mobilnya kita tunggangi berjalanan ke Arafah melalui Mina dan Muzdalifah, padahal rombongan Bis belum melewati mina dan mudalifah. kata pa Empit ' jadi kita tahu mina dan muzdalifah lebih dulu dibanding yang lain dong!!".
alhamdulillah kitapun sampai di jabal Rahmah dan bertemu dengan jamaah haji yang lain. Bu dadah langsung mengajak p Empit untuk mendekati jabal Rahmah dan menyampaikan keinginan untuk naik Unta. katanya  pingin di photo sama Unta. barangkali kangen sekali sama unta ..... dan kata pa Empit " enak juga ketinggalan bisa naik sedan bagus ..." ooooh
wallahua'lam bishawab.

0 comments:

Posting Komentar

Nasehat Imam Ja'far

Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Lama

 
Design by Automotive | Bloggerized by Free Blogger Templates | Hot Deal | Log In